MAMNUSI – Senin siang, 28 Oktober 2024, segenap keluarga besar MA Ma’arif NU Sidomukti melaksanakan takziyah ke Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ala Nuriyah Sidomukti, Kebomas, Gresik. Dua hari sebelumnya, Sabtu siang 26 Oktober 2024, sekitar pukul 13.45 Ibu Nyai Hj. Umi Tamami berpulang menuju ke haribaan-Nya setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Ibnu Sina Gresik. Beliau merupakan istri dari K.H. M. Zuhri Fatchur Rochman, sosok kiai kharismatik asal Pegiren sekaligus pendiri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ala Nuriyah Gresik.
Kiai Zuhri, warga Pegiren biasa memanggil beliau, ialah sesepuh sekaligus tokoh yang sangat visioner terutama dalam dunia Islam dan pendidikan. Beliau juga berperan sebagai penggagas utama berdirinya Lembaga Pendidikan Ma’arif Sidomukti yang masih tetap eksis berdiri hingga kini. Sepeninggal beliau, tugas dan tanggung jawab dalam mengasuh pondok pesantren diteruskan oleh Ibu Nyai Hj. Umi Tamami selaku istri beliau.
Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ala Nuriyah telah berhasil menelurkan santriwan-santriwati tahfidz dari waktu ke waktu. Santri-santri pondok tersebut tersebar dari seluruh penjuru negeri, mulai dari daerah Jawa sendiri, Sumatera, hingga Kalimantan. Semuanya digembleng oleh Kiai Zuhri dan Bu Nyai Umi. Di penghujung usianya, Bu Nyai Umi lebih fokus mengajar ngaji santriwati. Adapun santri putra dibimbing dan diasuh oleh adik beliau, K.H. Aminin bin Abdul Mannan.
Tepat 32 tahun silam, di bulan Rabiul Akhir, K.H. M. Zuhri Fatchur Rochman kapundhut menuju rahmatullah. Kali ini, juga di bulan Rabiul Akhir, istri beliau, Ibu Nyai Hj. Umi Tamami memenuhi panggilan Allah SWT. Warga masyarakat baik dari dalam kota maupun luar Kota Gresik tumpah ruah mengantarkan almarhumah menuju peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Kedaton, Sidomukti, Kebomas Gresik. Almarhumah dimakamkan berdekatan dengan makam K.H. Zuhri.
Masih diliputi suasana duka yang mendalam, seluruh warga Mamnusi bertakziyah ke Ponpes Ala Nuriyah dalam rangka penghormatan terakhir kepada Almarhumah Ibu Nyai Hj. Umi Tamami. Tawasul dan tahlil dipimpin secara bergantian oleh Bapak Muchtarul Fuad, S.PdI., M.A. dan Bapak Kepala Madrasah, Khusnul Faizin, M.A. Suasana khidmat sangat terasa pada siang itu. Segenap siswa-siswi dan guru Mamnusi mengikuti acara dengan khusyuk dan tertib.
Sungguh sebuah kehilangan yang mendalam atas kepergian Ibu Nyai Hj. Umi Tamami. Beliau juga merupakan salah satu pengajar di MA Ma’arif NU Sidomukti beberapa waktu yang lalu. “Beliau sosok pribadi yang sangat sopan dan santun. Orangnya juga sangat sabar dan keibuan.” Ucap Jum’atin Nuril Hikmah, salah satu santriwati Ponpes Ala Nuriyah asal Bangkalan Madura. (Tim Humas Mamnusi)