MAMNUSI – MA Ma’arif NU Sidomukti menggelar kegiatan Latihan Dasar kepemimpinan Siswa (LDKS). Dengan diikuti oleh seluruh peserta didik kelas X, kegiatan LDKS ini berlangsung selama tiga hari, tepatnya hari Senin hingga Rabu, 14 – 16 Oktober 2024.
Berbeda dengan LDKS periode sebelumnya, kali ini LDKS dilaksanakan dengan dua sesi. Sesi pertama pada hari Senin, 14 Oktober 2024 kegiatan dipusatkan di area Situs Giri Kedaton Gresik. Diawali dengan kegiatan ziarah dan salat dhuha bersama, para peserta khidmat dan fokus menyimak aneka materi yang disampaikan oleh pengisi acara. Bapak H. Chusni Thamrin, S.Pd., M.Pd. didaulat menjadi pemateri pertama dengan tema kepemimpinan.
Dilanjutkan materi kedua yakni public speaking yang dipaparkan langsung oleh Miftakhul Akhyar, S.I.Kom.. Beliau merupakan alumni Mamnusi dan kini terjun sebagai host dan motivator muda di Kota Gresik. “LDKS hari pertama ini memang lebih dititikberatkan pada penyampaian wawasan materi bagi peserta. Semoga anak-anak dapat menyerap ilmu yang telah disampaikan oleh seluruh pemateri.” Ujar Ibu Nurul Chabibah, M.Si., Waka Kesiswaan MA Ma’arif NU Sidomukti. Kegiatan LDKS hari pertama ditutup dengan salat dhuhur berjamaah di Masjid Kedaton.
Sesi kedua LDKS berlangsung selama dua hari. Selama dua hari tersebut, peserta melaksanakan kegiatan di Vila Silver, Trawas, Mojokerto. Sebelum bertolak ke Mojokerto, Selasa pagi para peserta LDKS, panitia IPNU-IPPNU, dan sejumlah dewan guru mendapat pembekalan dari Bapak Kepala Madrasah, Khusnul Faizin, M.A. “Harapan kami, semoga dengan adanya kegiatan LDKS ini seluruh peserta didik punya bekal menjadi seorang leader, seorang pemimpin. Minimal bisa memimpin diri sendiri agar menjadi pribadi yang baik, beradab, serta berakhlak. Supaya ke depannya bisa bermanfaat bagi masyarakat dan nusa bangsa” Tutur beliau. Pembekalan diakhiri dengan pembacaan doa oleh Bapak Muchtarul Fuad, S.PdI, M.A.
Vila Silver Trawas menjadi lokasi LDKS hari selanjutnya. Di sana peserta didik ditempat kepemimpinan dan kedisiplinan diri. Kegiatan diawali dengan outbound yang didampingi oleh seluruh pengurus IPNU-IPPNU dan Pembina. Berbagai games harus dilalui oleh peserta guna menumbuhkan motivasi diri, kerja sama dalam kelompok, dan melatih kepemimpinan. “Tujuan game kami itu untuk melatih daya ingat, kekompakan kelompok, dan problem solving.” Jelas Nashita Nazzala, salah satu anggota IPPNU Mamnusi.
Seusai kegiatan outbound, kegiatan dilanjutkan dengan malam keakraban dan pentas seni pertunjukan oleh seluruh peserta. Pensi ini bertujuan untuk melatih kekompakan dan jiwa seni dari seluruh peserta LDKS. Keesokan harinya, Rabu, 16 Oktober, kegiatan LDKS ditutup dengan jalan-jalan pagi bersama menyusuri hawa sejuk Kota Mojokerto. Tepat setelah salat huhur berjamaah, seluruh peserta dan panitia bertolak pulang kembali ke Kota Gresik.
“seluruhnya menyenangkan Pak, baik materi, games, dan kakak-kakak panitia juga ramah. Tidak ada bullying, malah semua dianggap seperti keluarga. Tapi tetap tegas” Kata Rasya, salah satu peserta LDKS. Lebih lanjut, Pembina IPNU-IPPNU Mamnusi, Bapak M. Mu’allif menuturkan, “LDKS itu kita buat sedemikian rupa agar benar-benar memberikan nuansa kekeluargaan, tapi tetap tujuan utama untuk melatih disiplin dan kepemimpinan diri peserta bisa sampai dengan baik.” (Tim Humas Mamnusi)