Dewan Guru MA Ma’arif NU Sidomukti Gelar Ziarah ke Makam Muassis Nahdlatul Ulama di Jombang

MAMNUSI – Dalam rangka menyambut Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2025 serta persiapan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), segenap dewan guru MA Ma’arif NU Sidomukti Kebomas Gresik melaksanakan kegiatan ziarah ke makam para muassis (pendiri) Nahdlatul Ulama di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Kamis, 16 Oktober 2025.

Kegiatan ziarah ini diikuti oleh 21 orang guru dan tenaga kependidikan, dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Bapak Khusnul Faizin, M.A. Rombongan berangkat dari madrasah pada pagi hari dan mengunjungi sejumlah makam ulama besar Nahdlatul Ulama, yakni KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Wahid Hasyim di Tebuireng, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di kompleks pesantren yang sama, KH. Abdul Wahab Hasbullah di Tambakberas, serta KH. Bisri Syansuri di Denanyar, Jombang.

Adapun yang bertugas sebagai pemimpin rombongan adalah pembina MA Ma’arif NU Sidomukti, yaitu Bapak Kiai Muchtarul Fu’ad, S.Pd.I., M.A. Dalam suasana penuh khidmat, para guru membaca tahlil, yasin, dan doa bersama untuk mengenang jasa-jasa para ulama pendiri Nahdlatul Ulama. Kegiatan ini juga menjadi momen untuk meneguhkan semangat perjuangan dan meneladani nilai keikhlasan, nasionalisme, serta pengabdian para ulama bagi bangsa dan agama.

“Ziarah ini bukan sekadar tradisi, tetapi bentuk rasa hormat kami kepada para pendiri Nahdlatul Ulama. Dari para muassis, kami belajar tentang keikhlasan dan perjuangan dalam menegakkan pendidikan Islam yang moderat dan cinta tanah air,” ujar Bapak Khusnul Faizin, M.A.

lebih lanjut, Gus Fu’ad (sapaan akrab Bapak Kiai Muchtarul Fu’ad, S.Pd.I., M.A.) menuturkan, “Alhamdulillah, dalam kegiatan ziarah ini kita juga diarahkan oleh shohibul maqom sebagai wujud kasih dan sayang beliau kepada kita, para guru yang rela meluangkan waktunya untuk mengikuti ziarah ini. kegiatan ziarah ini ditutup dengan ­sowan ke makam KH. Abdul Wahab Hasbullah dan disambut bunga mekar mewangi. semoga apa yang kita hajatkan dan cita-citakan menjadi wangi seperti halnya buga tersebut.

Selain memperkuat spiritualitas, kegiatan ziarah ini juga menjadi ajang mempererat kebersamaan antar guru sebelum menyambut kegiatan SPMB tahun pelajaran baru. Para peserta berharap semangat perjuangan para kiai dapat menjadi inspirasi dalam mendidik generasi santri yang unggul, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.

Ziarah ditutup dengan refleksi dan doa bersama agar seluruh kegiatan madrasah, termasuk PPDB dan peringatan Hari Santri Nasional, berjalan dengan lancar dan penuh keberkahan. (Tim Humas Mamnusi )