Guru MA Ma’arif NU Sidomukti Ikuti Pembinaan dan Sosialisasi Kurikulum Deep Learning Bersama Pengawas Madrasah: Langkah Serius Sambut Transformasi Pendidikan
MAMNUSI — Dalam rangka menyambut penerapan kurikulum deep learning di tingkat madrasah, MA Ma’arif NU Sidomukti Kebomas Gresik menyelenggarakan kegiatan pelatihan khusus yang menghadirkan Pengawas Madrasah Kabupaten Gresik, Bapak Mulyono Malik, M.Pd., sebagai narasumber utama. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu 2 Juli 2025 dan berlangsung di salah satu ruang kelas madrasah.
Pelatihan ini diikuti oleh seluruh dewan guru MA Ma’arif NU Sidomukti dengan penuh antusiasme dan semangat belajar yang tinggi. Sejak pagi, para peserta sudah hadir di lokasi kegiatan, menunjukkan keseriusan mereka dalam mengikuti setiap rangkaian acara. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mendalami arah kebijakan kurikulum baru yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan Nasional, Prof. Abdul Mu’ti serta Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kurikulum yang bernama deep learning ini akan diterapkan di MA Ma’arif NU Sidomukti mulai tahun ajaran 2025 – 2026.
Dalam pemaparannya, Bapak Mulyono Malik, M.Pd. menyampaikan bahwa kurikulum baru yang akan diterapkan mengedepankan pembelajaran berbasis kompetensi, penguatan karakter, serta integrasi antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Ia juga menekankan pentingnya literasi dan numerasi sebagai landasan utama pembelajaran abad ke-21. Lebih lanjut, beliau juga memberikan pemahaman teknis kepada guru agar mampu mengimplementasikannya secara efektif di dalam kelas.
“Kurikulum ini bukan sekadar mengganti nama atau format. Ini adalah transformasi paradigma pembelajaran. Guru tidak lagi hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator yang membimbing murid menemukan makna dari setiap proses belajar,” ujar beliau dalam sesi pembukaan.
Beliau juga menjelaskan struktur kurikulum baru, mulai dari perencanaan pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning), Problem Based Learning, penilaian autentik, hingga strategi diferensiasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid. Salah satu poin penting dalam kurikulum deep learning ini adalah peleburan program P5 – P2RA menjadi pembelajaran intrakurikuler di kelas. Kurikulum baru ini juga menawarkan hal yang baru, yaitu pembelajaran mindful, meaningful, dan joyful. Selain itu, oleh Kementerian Agama RI, kurikulum terbaru ini juga menawarkan unsur cinta di dalamnya. Mulai dari cinta pada Allah, SWT, cinta pada Rasulullah SAW, cinta pada diri sendiri, cinta pada sesama, cinta pada lingkungan, dan cinta tanah air.
Kegiatan pelatihan tidak hanya bersifat teoritis, namun juga dikemas secara interaktif. Para guru diajak untuk berdiskusi kelompok, memecahkan studi kasus, serta menyusun rencana pembelajaran berbasis kurikulum baru. Banyak peserta yang aktif mengajukan pertanyaan dan berdialog langsung dengan narasumber, menciptakan suasana pembelajaran yang hidup dan inspiratif.
“Saya sangat terbantu dengan penjelasan dari Pak Mulyono. Banyak hal yang sebelumnya masih membingungkan, kini menjadi lebih jelas dan mudah dipahami,” ungkap Ibu Dzurrotun Nafisah, S.Pd., salah satu guru Bahasa Inggris yang turut serta dalam pelatihan.
Kepala MA Ma’arif NU Sidomukti, Bapak Khusnul Faizin, M.A.., dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada narasumber atas kesediaannya berbagi ilmu dan pengalaman. Ia juga mengapresiasi semangat para guru yang hadir dan mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh guru di MA Ma’arif NU Sidomukti memiliki kesiapan yang matang dalam menghadapi era baru pendidikan. Pelatihan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus meningkatkan mutu pembelajaran di madrasah tercinta ini,” jelas beliau.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi refleksi dan penyusunan rencana tindak lanjut dari masing-masing guru, sebagai komitmen awal untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh dalam praktik pembelajaran nyata.
Dengan adanya pelatihan ini, MA Ma’arif NU Sidomukti menunjukkan langkah konkret dalam menyiapkan guru-gurunya menjadi pendidik profesional yang adaptif dan siap menghadapi tantangan zaman. Semoga semangat perubahan ini terus menyala demi terciptanya pendidikan madrasah yang unggul dan berdaya saing.(Humas MAMNUSI)